logologo
blog header

Blog

Tujuh Lapisan OSI
admin
December 13, 2024
arrow up

newus.id - OSI (Open Systems Interconnection) Layer adalah model konseptual yang digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan cara komunikasi data terjadi dalam jaringan komputer. Model OSI memiliki tujuh lapisan, yang masing-masing memiliki fungsi spesifik dalam proses pengiriman data antara perangkat dalam jaringan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai OSI Layer, sejarahnya, tujuh lapisan dalam model OSI, serta bagaimana cara kerja setiap lapisan tersebut. Sejarah OSI Layer Model OSI pertama kali dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984 untuk menciptakan standar global yang dapat digunakan oleh berbagai sistem dan teknologi jaringan. Tujuan dari pengembangan model ini adalah untuk mempermudah komunikasi antar sistem yang berbeda dengan membagi proses komunikasi menjadi beberapa lapisan terpisah, di mana masing-masing lapisan bertanggung jawab untuk tugas tertentu. Sebelum adanya model OSI, banyak sistem yang saling bertentangan dan sulit untuk saling berkomunikasi. Dengan adanya model ini, ISO menyediakan dasar yang jelas untuk mengembangkan protokol dan perangkat keras yang mendukung jaringan yang lebih interoperable. Walaupun model OSI tidak digunakan secara langsung dalam implementasi jaringan modern, konsep dasarnya tetap menjadi fondasi penting bagi pengembangan teknologi komunikasi. Tujuh Lapisan OSI Model OSI terdiri dari tujuh lapisan, yang masing-masing memiliki peran penting dalam komunikasi data antar perangkat di jaringan. Berikut adalah penjelasan mengenai tujuh lapisan OSI: Lapisan Fisik (Physical Layer) Lapisan fisik adalah lapisan pertama dalam model OSI dan bertanggung jawab untuk pengiriman bit data melalui media fisik, seperti kabel, serat optik, atau gelombang radio. Lapisan ini menangani aspek-aspek hardware, seperti voltase sinyal, panjang gelombang, dan koneksi perangkat fisik. Perangkat yang termasuk dalam lapisan fisik adalah kabel, switch, dan hub. Lapisan Data Link (Data Link Layer) Lapisan data link bertanggung jawab untuk pengiriman data secara langsung antar perangkat di jaringan. Lapisan ini memastikan bahwa data yang dikirimkan dari satu perangkat ke perangkat lain dapat diterima dengan benar. Selain itu, lapisan ini juga mengatur alamat perangkat melalui MAC (Media Access Control) address. Switch dan bridge adalah contoh perangkat yang beroperasi di lapisan ini. Lapisan Jaringan (Network Layer) Lapisan jaringan bertugas untuk mengatur pengalamatan dan pengiriman paket data antara perangkat di jaringan yang berbeda. Protokol seperti IP (Internet Protocol) bekerja pada lapisan ini, yang bertanggung jawab untuk menentukan rute terbaik untuk mengirimkan data dari pengirim ke penerima. Router adalah perangkat utama di lapisan ini. Lapisan Transportasi (Transport Layer) Lapisan transportasi mengelola komunikasi antara perangkat akhir dan memastikan data yang dikirimkan tiba dengan utuh dan dalam urutan yang benar. Protokol penting yang beroperasi pada lapisan ini adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol), yang menangani pembagian data menjadi segmen dan pengendalian aliran data. Lapisan Sesi (Session Layer) Lapisan sesi bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola sesi komunikasi antara aplikasi di perangkat yang berbeda. Lapisan ini memastikan bahwa komunikasi dapat dimulai, dipelihara, dan dihentikan dengan benar. Contoh aplikasi yang beroperasi di lapisan sesi adalah protokol autentikasi dan kontrol sesi seperti NetBIOS dan RPC. Lapisan Presentasi (Presentation Layer) Lapisan presentasi berfungsi untuk mengubah data ke dalam format yang dapat dipahami oleh lapisan aplikasi. Lapisan ini juga dapat melakukan kompresi data, enkripsi, dan dekripsi, serta mengatur format data agar dapat diterima oleh perangkat penerima. Protokol yang beroperasi pada lapisan ini termasuk SSL/TLS untuk enkripsi dan JPEG untuk pengolahan gambar. Lapisan Aplikasi (Application Layer) Lapisan aplikasi adalah lapisan tertinggi dalam model OSI dan berinteraksi langsung dengan perangkat lunak aplikasi pengguna. Lapisan ini menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk mengakses berbagai layanan jaringan, seperti email, web browsing, dan transfer file. Beberapa protokol yang beroperasi pada lapisan aplikasi termasuk HTTP, FTP, dan SMTP. Cara Kerja OSI Layer Cara kerja OSI Layer dapat dijelaskan melalui proses pengiriman data antara dua perangkat di jaringan. Ketika sebuah perangkat mengirimkan data, data tersebut akan melewati setiap lapisan OSI, dimulai dari lapisan aplikasi hingga lapisan fisik. Setiap lapisan menambahkan informasi atau header tertentu untuk memastikan data dapat diterima dan diproses dengan benar di perangkat penerima. Pada perangkat penerima, data akan diproses mulai dari lapisan fisik hingga lapisan aplikasi, dengan setiap lapisan memeriksa dan memproses informasi yang diterimanya. Setiap lapisan di sisi penerima bertanggung jawab untuk memverifikasi dan menginterpretasikan data sesuai dengan fungsi yang ditetapkan. Sebagai contoh, ketika kita mengakses situs web melalui browser, data dari browser akan melewati lapisan aplikasi (HTTP), lapisan presentasi (pengkodean data), lapisan transportasi (pengaturan koneksi TCP), lapisan jaringan (pengalamatan IP), lapisan data link (pengiriman data melalui MAC address), dan akhirnya lapisan fisik untuk dikirim melalui jaringan. Kesimpulan Model OSI Layer adalah fondasi yang penting dalam dunia jaringan komputer, dengan membagi proses komunikasi menjadi tujuh lapisan yang masing-masing memiliki tugas spesifik. Meskipun saat ini banyak protokol yang digunakan di jaringan berbasis model TCP/IP, pemahaman tentang OSI Layer tetap krusial bagi para profesional IT untuk memahami bagaimana data dikirimkan dan diterima antar perangkat di jaringan. Dengan memahami cara kerja setiap lapisan dalam model OSI, kita dapat lebih mudah mendiagnosis masalah jaringan dan merancang sistem komunikasi yang lebih efisien dan handal.

Tags

Home

Service

Portofolio

Team

Blog

About Us