Blog
newus.id - Dalam upaya mewujudkan UMKM naik kelas, khususnya di Provinsi Lampung, Newus Technology melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan UPTD PLUT Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mendukung transformasi digital UMKM di Lampung melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. Acara Temu Bisnis Program Inkubator Bisnis PLUT Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung yang digelar pada tanggal 28 November 2024, mempertemukan berbagai stakeholder, termasuk perguruan tinggi, pengusaha, dan pemerintah, untuk memperkuat ekosistem UMKM di Lampung. Dalam acara ini, Antoni, S.T., CITPM, CEO Newus Technology, berbicara mengenai peran teknologi dalam membantu UMKM untuk berkembang lebih cepat dan lebih efisien. Meningkatkan Ekosistem UMKM di Lampung Antoni menjelaskan bahwa ekosistem UMKM di Lampung memerlukan tiga pilar utama untuk berkembang, yaitu regulasi yang mendukung dari pemerintah, penerapan teknologi, dan inkubator bisnis yang membantu membentuk jaringan antar pelaku UMKM. Ia menyatakan bahwa banyak UMKM di Lampung yang memiliki potensi besar namun masih kesulitan dalam hal penerapan teknologi, terutama dalam pembuatan website dan branding produk. Oleh karena itu, Antoni menegaskan bahwa Newus Technology siap untuk memberikan coaching clinic dan pelatihan teknologi untuk UMKM di Lampung guna mendukung perkembangan mereka. Kerja sama ini menjadi momentum yang sangat penting. Dengan dukungan teknologi, UMKM bisa mengoptimalkan peluang yang ada, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing, ujar Antoni. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya akses pendanaan melalui platform seperti crowdfunding dan peer-to-peer lending yang saat ini berkembang pesat di Lampung, untuk mempermudah UMKM dalam mengakses modal. Pentingnya Sinergi Perguruan Tinggi dan UMKM untuk Pemberdayaan Bisnis Lokal Dr. Ribhan, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Manajemen Universitas Lampung, yang juga hadir dalam acara ini, menekankan pentingnya kreativitas dalam berbisnis. Bisnis itu menarik dan melatih otak kanan, ujar Dr. Ribhan, yang menjelaskan bahwa seorang pebisnis yang sukses harus berpikir untuk melengkapi pasar yang ada dengan inovasi, bukan hanya memperebutkan pasar yang sudah ada. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan UMKM dalam mendukung perkembangan dan pemberdayaan usaha kecil. Tantangan UMKM di Lampung: Kurangnya Pemahaman Teknologi dan Manajemen Keuangan Heri Andrian, SE., M.M., Owner Damaria dan Ketua HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia), turut berbagi pengalamannya tentang bagaimana kemitraan dengan UMKM dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing. Heri, yang kini telah bermitra dengan hampir 300 UMKM di Lampung, menyatakan bahwa acara seperti Temu Bisnis ini membuka peluang untuk memperluas jaringan, menambah wawasan, dan memperkenalkan produk ke pasar yang lebih luas. Meskipun UMKM di Lampung telah berkembang, ia mengidentifikasi beberapa tantangan utama yang dihadapi, antara lain kurangnya pemahaman tentang teknologi, perencanaan bisnis yang belum matang, serta keterbatasan dalam hal manajemen keuangan dan pemasaran. Sebagai bagian dari sinergi yang semakin kuat, Newus Technology akan terus berkolaborasi dengan UPTD PLUT Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM di Lampung, khususnya dalam penerapan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan memperluas pasar. Dengan adanya penandatanganan PKS ini, Newus Technology berkomitmen untuk mendampingi UMKM di Lampung agar dapat mengakses teknologi dan peluang yang lebih luas, serta siap bersaing di pasar global. Acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihakdari dunia pendidikan, pemerintah, hingga sektor swastadalam menciptakan ekosistem yang mendukung kemajuan UMKM di Lampung. Kerja sama ini, diharapkan, akan menjadi langkah besar untuk mewujudkan UMKM di Lampung yang tidak hanya naik kelas, tetapi juga berdaya saing tinggi di kancah nasional maupun internasional.
newus.id - Dalam upaya mewujudkan UMKM naik kelas, khususnya di Provinsi Lampung, Newus Technology melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan UPTD PLUT Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mendukung transformasi digital UMKM di Lampung melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. Acara Temu Bisnis Program Inkubator Bisnis PLUT Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung yang digelar pada tanggal 28 November 2024, mempertemukan berbagai stakeholder, termasuk perguruan tinggi, pengusaha, dan pemerintah, untuk memperkuat ekosistem UMKM di Lampung. Dalam acara ini, Antoni, S.T., CITPM, CEO Newus Technology, berbicara mengenai peran teknologi dalam membantu UMKM untuk berkembang lebih cepat dan lebih efisien. Meningkatkan Ekosistem UMKM di Lampung Antoni menjelaskan bahwa ekosistem UMKM di Lampung memerlukan tiga pilar utama untuk berkembang, yaitu regulasi yang mendukung dari pemerintah, penerapan teknologi, dan inkubator bisnis yang membantu membentuk jaringan antar pelaku UMKM. Ia menyatakan bahwa banyak UMKM di Lampung yang memiliki potensi besar namun masih kesulitan dalam hal penerapan teknologi, terutama dalam pembuatan website dan branding produk. Oleh karena itu, Antoni menegaskan bahwa Newus Technology siap untuk memberikan coaching clinic dan pelatihan teknologi untuk UMKM di Lampung guna mendukung perkembangan mereka. Kerja sama ini menjadi momentum yang sangat penting. Dengan dukungan teknologi, UMKM bisa mengoptimalkan peluang yang ada, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing, ujar Antoni. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya akses pendanaan melalui platform seperti crowdfunding dan peer-to-peer lending yang saat ini berkembang pesat di Lampung, untuk mempermudah UMKM dalam mengakses modal. Pentingnya Sinergi Perguruan Tinggi dan UMKM untuk Pemberdayaan Bisnis Lokal Dr. Ribhan, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Manajemen Universitas Lampung, yang juga hadir dalam acara ini, menekankan pentingnya kreativitas dalam berbisnis. Bisnis itu menarik dan melatih otak kanan, ujar Dr. Ribhan, yang menjelaskan bahwa seorang pebisnis yang sukses harus berpikir untuk melengkapi pasar yang ada dengan inovasi, bukan hanya memperebutkan pasar yang sudah ada. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan UMKM dalam mendukung perkembangan dan pemberdayaan usaha kecil. Tantangan UMKM di Lampung: Kurangnya Pemahaman Teknologi dan Manajemen Keuangan Heri Andrian, SE., M.M., Owner Damaria dan Ketua HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia), turut berbagi pengalamannya tentang bagaimana kemitraan dengan UMKM dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing. Heri, yang kini telah bermitra dengan hampir 300 UMKM di Lampung, menyatakan bahwa acara seperti Temu Bisnis ini membuka peluang untuk memperluas jaringan, menambah wawasan, dan memperkenalkan produk ke pasar yang lebih luas. Meskipun UMKM di Lampung telah berkembang, ia mengidentifikasi beberapa tantangan utama yang dihadapi, antara lain kurangnya pemahaman tentang teknologi, perencanaan bisnis yang belum matang, serta keterbatasan dalam hal manajemen keuangan dan pemasaran. Sebagai bagian dari sinergi yang semakin kuat, Newus Technology akan terus berkolaborasi dengan UPTD PLUT Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM di Lampung, khususnya dalam penerapan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan memperluas pasar. Dengan adanya penandatanganan PKS ini, Newus Technology berkomitmen untuk mendampingi UMKM di Lampung agar dapat mengakses teknologi dan peluang yang lebih luas, serta siap bersaing di pasar global. Acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihakdari dunia pendidikan, pemerintah, hingga sektor swastadalam menciptakan ekosistem yang mendukung kemajuan UMKM di Lampung. Kerja sama ini, diharapkan, akan menjadi langkah besar untuk mewujudkan UMKM di Lampung yang tidak hanya naik kelas, tetapi juga berdaya saing tinggi di kancah nasional maupun internasional.