logologo
blog header

Blog

Biaya Pembuatan Aplikasi
admin
October 11, 2024
arrow up

newus.id Pertanyaan yang kerap kali dipertanyakan baik bagi pemilik usaha yang ingin memiliki website maupun perusahaan IT yang menawarkan jasa konsultan teknologi yaitu Berapa biaya yang dibutuhkan untuk memiliki aplikasi Android maupun iOS?. Jawaban dari pertanyaan itu yakni tergantung dari seberapa kompleks aplikasi yang diinginkan. Harga yang dipatok untuk aplikasi dengan fitur yang umum cenderung berbeda dengan aplikasi yang memiliki fitur kustomisasi. Umumnya perusahaan yang menyediakan jasa pembuatan aplikasi kerap kali menjawab dengan estimasi range harga. Oleh sebab itu, analisa kebutuhan perlu dilakukan pada tahap awal pembuatan sebuah aplikasi. Proses tersebut tentunya untuk menentukan perkiraan harga pada aplikasi yang diinginkan. Komponen yang mempengaruhi biaya pembuatan sebuah aplikasi Penentuan biaya dipengaruhi dengan beberapa komponen yang digunakan untuk proses pengembangan aplikasi. Adapun beberapa komponen pentingnya yaitu: Platform yang digunakan Apakah aplikasi ini akan dikembangkan untuk platform website, Android, atau juga untuk iOS? Semakin banyak platform yang digunakan, semakin tinggi pula biaya yang diperlukan. Salah satu cara untuk menekan biaya tersebut adalah dengan menggunakan framework cross-platform, sehingga satu kode dapat digunakan untuk beberapa platform, Android dan iOS, sekaligus. Di Newus Technology menerapkan penggunaan framework cross-platform untuk menekan biaya tersebut, sehingga satu kode dapat digunakan untuk berbagai platform, termasuk Android dan iOS. Contoh framework yang digunakan adalah React Native, yang memungkinkan pengembangan aplikasi yang efisien, hemat biaya namun tetap mengutamakan kualitasnya. Banyaknya modul yang akan dibuat Modul mudahnya merupakan kumpulan fitur yang membentuk sebuah aplikasi. Pembuatan aplikasi akan memerlukan waktu, sumber daya, dan biaya yang lebih tinggi seiring dengan semakin banyaknya modul yang harus dibuat. Untuk mengurangi biaya pengembangan, dapat dengan menerapkan metode agile. Metode ini memungkinkan fleksibilitas dalam pengembangan modul. Di Newus Technology, kami tidak hanya menerapkan metode agile dalam setiap proyek yang kami kembangkan, tetapi juga mengutamakan kepuasan klien dalam memenuhi permintaan mereka. Teknologi yang digunakan Beberapa bahasa pemrograman cenderung lebih mahal dibandingkan dengan yang lain. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti jumlah programmer yang menguasainya yang lebih sedikit, kompleksitas bahasanya, atau kebutuhan perangkat yang eksklusif. Tim pengembangan di Newus Technology menguasai berbagai bahasa pemrograman, seperti JavaScript, Express.js, PHP, dan Go, untuk memastikan bahwa semua kebutuhan klien dapat terpenuhi. Keamanan data yang ketat Keamanan yang tinggi dapat dicapai melalui beberapa cara, seperti menggunakan bahasa pemrograman yang lebih kompleks, menerapkan enkripsi data, mengadopsi metode otentikasi tingkat tinggi, serta melakukan uji penetrasi secara berkala. Semakin banyak lapisan keamanan yang diterapkan, semakin tinggi pula biaya pengembangan aplikasi. Terutama untuk uji penetrasi, biaya yang diperlukan bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah untuk setiap pengujian, tergantung pada tingkat kompleksitas aplikasi yang diuji. Integrasi dengan pihak ketiga Sebagian besar aplikasi tidak dapat beroperasi secara mandiri. Untuk mengakses data dari situs web atau aplikasi lain, kita memanfaatkan API sebagai sarana komunikasi. Beberapa API dari pihak ketiga memerlukan biaya untuk penggunaannya, sementara yang lain membebankan biaya berdasarkan pemakaian layanan dari vendor tersebut. Contohnya seperti Aplikasi kesehatan dan kebugaran yang memantau data pengguna, seperti langkah, detak jantung, dan pola tidur, sering kali menggunakan API dari perangkat wearable seperti Fitbit atau Apple Health. Untuk mengakses data ini, pengembang harus mematuhi biaya tertentu dan mungkin juga menghadapi batasan terkait privasi dan keamanan data. Timeline pengerjaan Biaya pengembangan aplikasi akan meningkat seiring dengan bertambahnya sumber daya programmer yang digunakan. Kenaikan biaya ini akan lebih terasa ketika beberapa programmer bekerja secara bersamaan untuk mengerjakan modul yang berbeda. Hal ini mungkin terjadi saat kita berusaha mengejar target peluncuran aplikasi, sehingga memerlukan lebih banyak programmer tambahan. Apakah ada biaya tambahan yang muncul setelah aplikasi selesai dikembangkan? Terkait pertanyaan di atas, tentu saja jawabannya pasti ada. Sebuah aplikasi yang berhasil dikembangkan, akan muncul beberapa biaya lainnya, diantaranya sebagai berikut. Biaya Pemeliharaan Aplikasi Sistem operasi (OS) umumnya diperbarui setiap tahun. Android dan iOS biasanya mendapatkan versi OS baru setiap tahun, dilengkapi dengan fitur dan pustaka yang lebih baru. Untuk menjaga kualitas aplikasi supaya tetap relevan dengan perkembangan OS, penting untuk melakukan pemeliharaan secara berkala, serta mencegah agar fungsi-fungsi dalam aplikasi tidak menjadi deprecated atau tidak berfungsi dengan baik. Biaya Upload ke PlayStore atau AppStore Mengunggah sebuah aplikasi baik ke PlayStore maupun AppStore dikenakan biaya. Kedua platform distribusi aplikasi tersebut mematok biaya yang berbeda. Play Store dikenakan biaya sebesar US$25 atau setara dengan Rp382.500 untuk setiap aplikasi App Store dikenakan biaya sebesar US$99 atau setara dengan Rp1.513.700 untuk setiap aplikasi. Biaya Server dan Domain Penting untuk diingat bahwa aplikasi memerlukan server agar dapat beroperasi dengan baik, dan saat ini, Cloud Server adalah pilihan yang paling umum. Biaya penggunaan server biasanya ditagihkan setiap tahun dan akan meningkat seiring dengan semakin besar kapasitas server yang digunakan. Estimasi biaya untuk server mulai dari 2 juta rupiah per bulan, atau 24 juta rupiah per tahun. Untuk perpanjangan domain, biaya akan dikenakan setiap tahun dengan rentang harga yang bervariasi, tergantung pada tingkat domain dan panjang karakter nama domain. Sebagai contoh, domain .com atau .co.id biasanya memerlukan biaya sekitar 500 ribu rupiah setiap tahunnya. Biaya Pemakaian Layanan Pihak Ketiga Jika aplikasi yang dibuat menggunakan layanan dari pihak ketiga, biaya tambahan akan muncul selama penggunaan layanan tersebut. Misalnya, jika aplikasi memanfaatkan layanan seperti Google Maps yang berbasis API, setiap kali pengguna menggunakan fitur tersebut, biaya akan dikenakan kepada pemilik aplikasi. Selain itu, biaya juga bisa muncul dalam bentuk langganan, seperti saat menggunakan alat analitik pihak ketiga seperti Appsflyer, atau alat CRM seperti Adobe Experience ataupun alay lainnya. Miliki Aplikasi Berkualitas Bersama Newus Technology Dengan memahami berbagai aspek biaya dan pemeliharaan dalam pengembangan aplikasi, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk proyek Anda. Di Newus Technology, kami berkomitmen untuk memberikan kualitas terbaik dan solusi yang unggul di kelasnya. Jika Anda ingin mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami. Bersama tim kami yang berpengalaman, Anda akan mendapatkan dukungan penuh dalam setiap tahap pengembangan, memastikan aplikasi Anda tidak hanya relevan, tetapi juga berkinerja optimal di pasar yang kompetitif. Konsultasi Gratis Hari Ini

Tags

Home

Service

Portofolio

Team

Blog

About Us